
Industrial Product Design & Sustainability
Author: Michael Arief Gunawan
Created: Sunday, 22 Mey 2022
Updated: -

Setelah menghadiri Sustainability Talk #1 mengenai Packaging untuk Event Ideas Hackathon (EIH) #2 - kompetisi perencanaan event oleh mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi & prodi di Indonesia, Talk #2 akan membahas Industrial Product Design & Sustainability oleh Aji Kusuma, founder Situ.Dia Studio Secretary of ADPII Jabar (Aliansi Desainer Produk Industri Indonesia).
Dimulai dengan penjelasan mengenai Industrial Product Design beserta tujuannya untuk memeunuhi kebutuhan manusia. Karena itu sering disebut: Human Centered Design, pembuatan produk berdasarkan norma-norma: People, Technology, Business, & Design.
Industrial Design ini adalah problem-solving process (proses pemecahan masalah) yang diakui secara global oleh World Design Organization yang mengembangkan disiplin bidang ini. APDII adalah badan industrial design di Indonesia dan berafiliasi dengan berbagai perguruan tinggi:
Design juga harus berdasarkan sustainability sehingga dapat memenuhi kebutuhan hari ini & masa depan. Jika tidak, sampah akan terus menumpuk, seperti peningkatan limbah masker sejak pandemi, beserta emisi gas CO2 sewaktu proses pembuatan & pengirimannya.
Karena itu penting memikirkan circular desain sesuai dengan konsep circular economy dimana terjadi keberlanjutan seperti di alam. Sehingga merubah dari linear economy (Take -> Make -> Waste), menjadi circular economy (Take -> Make -> Reuse sehingga terus berputar).
Agar circular economy dapat menjadi national movement, kita harus melibatkan berbagai pihak, yang dapat disingkat menjadi ABCGMF: Academy | Business | Community | Government | Media | Finance (yang mempunyai dana).
Selain dari recycling & upcycling (pemakaian ulang dengan nilah tambah), pendekatan pertama yang bisa dilakukan adalah: DfD (Design for Disassembly), dimana produk dapat dipecah menjadi komponen pakai-ulang / balik menjadi raw material (bahan dasar produk).
Pendekatan kedua adalah QDD (Quality Driven Design = Good Design), dimana produk di desain agar tahan lama. Tidak dengan kualitas rendah dan harga murah sehingga banyak produk terjual yang selanjutnya menjadi sampah. Pendekatan ini juga berlaku bagi konsumen agar merubah mindset untuk membeli barang tahan lama, meskipun harganya lebih mahal saat membeli, tetapi dalam jangka waktu panjang, kita mendapatkan value for money yang lebih tinggi.
Beberapa contoh DfD adalah kursi Herman Miller yang dapat dipecah menjadi beberapa komponen, sehingga memudahkan penggantian dan pemakaian ulang. Ada 2 aspek utama dari DfD: Product architecture & Fastener (penyambung komponen) guideline.
Untuk details bagaimana DfD & QDD dapat dilakukan sehingga sustainability tercapai, silahkan tonton video recording nya & kemudian isi feedback formnya, sehingga kami dapat membuat next program lebih baik lagi.
Resources & Further Reading:
- Power Point Presentation File
- The Key Elements of the Circular Economy
- IKEA: Designing for a Circular Future
- Pala Nusantara: Jam Tangan Kayu Di Desain untuk Sustainability
Tulis komentar