
Anatomi Iklan yang Efektif
Author: Michael Arief Gunawan
Created: Wednesday, 15 Dec 2021
Updated: -

Article ini diinspirasi dari sini
Rata-rata pengguna Facebook dan Instagram melihat sekitar 1,500 post setiap harinya. Untuk memberikan pengalaman yang lebih baik, social media mengembangkan algoritma untuk mengatur posting yang dapat dilihat pengguna.
Meskipun ini adalah kabar baik baik pengguna, ini tidak membantu event planner ketika kita hendak mempromosikan event kepada mereka. Rata-rata hanya 2-6% FB follower kamu akan melihat postingan event kamu.
“Apabila kamu hendak menampilkan content kamu di depan orang yang tepat, kamu harus membayar ad (iklan),” kata Ali Shakeri, CMO & co-founder ToneDen, tidak hanya dengan melakukan posting secara organik.
ToneDen dan applikasi lainnya seperti Hootsuite, mempermudah pekerjaan kamu dalam memanage social media promotion. Kamu hanya perlu memasukan beberapa info mengenai event tersebut, selebihnya dapat diautomatisasi.
Shakeri telah melihat banyak iklan di ToneDen, sehingga dia mengetahui iklan apa yang mendapatkan hasil optimal. Berikut 5 element iklan yang ideal berdasarkan dari pengalamannya.
1. Gambar / video yang menarik perhatian
Hal pertama yang dilihat adalah gambar event kamu. Untuk membuat viewer stop untuk melihat dan kemudian membaca event kamu, pilihlah gambar yang tepat.
“Kesalahan yang sering dibuat adalah menggunakan event-flyer mereka di social media.” Biasanya ini tidak efektik karena ada teralu banyak info di event player sehingga susah dibaca, dan ukurannya tidak cocok untuk social media posting.
Kamu harus membuat custom image sesuai dengan ukuran Facebook: 1200 x 628. Karena Instagram adalah bagian dari Facebook, iklan yang dibuat di Facebook dapat diposting juga di Instagram. Kamu hanya perlu mengikuti peraturan Facebook untuk membuat iklan yang baik, hasilnya juga akan menjadi optimal di Instagram.
Untuk memastikan iklan tersebut bekerja secara efektif, kamu dapat melakukan AB testing, yaitu testing menggunakan versi iklan yang berbeda. Shakeri merekomendasikan iklan dengan gambar /video interaksi manusia yang menimbulkan kesan emosional.
“Sewaktu mengadakan festival, foto artis dan close-up foto peserta acara yang sedang menikmati event tersebut terbukti sangat efektif dibandingkan kerumunan peserta tanpa muka,” kata Shakeri. “Gambar tersebut harus menyampaikan pesan secara personal kepada peserta acara, contohnya: ‘Kamu akan benar-benar menikmati event ini!”
Video juga sesuatu yang efektif dalam menarik perhatian. Menurut Shakeri, di ToneDen, iklan dalam bentu video menghasilan angka registrasi 2 kali lebih tinggi dari foto (hasil ini juga didukung oleh penelitian ini). Kamu juga dapat menggabung kedua format, dengan foto kualitas tinggi sebagai cover video / thumbnail.”
Shakeri merekomendasikan video singkat. Batas iklan video Instagram hanyalah 59 detik dan iklan yang melebihi 20 detik sering dianggap sebagai pelanggaran hak cipta. Meskipun content video kamu adalah 100% original, apabila durasi nya panjang, publikasinya akan memakan waktu yang lama. Untuk mempercepatnya, buat beberapa video dengan durasi pendek, meskipun yang pertama belum terpublikasi, yang kedua mungkin lolos publikasi.
2. Post text yang padat dan singkat
Text adalah inti dari iklan kamu. Dalam batasan 90 kata-kata, kamu harus dapat menyampaikan info event yaitu: talent, concept & content, lokasi dan waktunya.
Yang penting adalah menyampaikan event info secara menarik dan personal, seperti mengajak teman. Shakeri merekomendasikan penggunaan kata ‘kamu’ sehingga viewer merasa kita sedang berbicara dengan mereka, contohnya: “Sampai jumpa disana!”
Apabila kamu bekerja dengan artis atau celebrity yang mempunyai logo, tagline atau gambar yang mewakili brand mereka, tambahkan dalam iklan sehingga penggemar mereka akan langsung mengetahuinya, meskipun mereka belum sempat membaca text nya.
3. Judul yang pendek tetapi berkesan
Judul (headline) bahkan lebih pendek dari text diatas. Dengan batasan 90 huruf di Facebook, kamu harus dapat mengaturnya dengan baik. Rekomendasi ToneDen untuk Panjang Judul adalah 8 kata-kata.
Untuk mendapatkan 8 kata-kata, rangkum pesan event kamu, mungkin dengan hanya memasukkan nama talent / artis, tempat, atau tanggal acara.
4. Tombol Call-to-Action (CTA)
Tombol call-to-action sangatlah penting supaya pembaca dapat langsung click iklan tersebut. Ketika kamu membuat iklan melalui Facebook, ada beberapa pilihan kata-kata untuk call-to-action tersebut. Berdasarkan pengalaman Shakeri, dia tidak merekomendasikan kata-kata standar seperti: ‘Buy Tickets’
Jangan lupa memasukan tombol CTA yang sudah terbukti dapat meningkatkan click-through-rate 2.85x.
5. Link untuk event description
Selain dari tombol CTA, di iklan Facebook kamu dapat menambahkan beberapa kata untuk membuat pengunjung click tombol tersebut, contoh: ‘Mari klik & bergabung di acara ini!’
Apabila dilakukan dengan baik, iklan Facebook dapat membantu mempromosikan event kamu kepada target peserta dan meningkatkan penjualan tiket. Semakin kamu memahami elemen iklan yang efektif, kamu akan dapat memilih kata-kata dan gambar yang sesuai untuk hasil yang optimal.
Social advertising app yang baik tidak hanya membantu event planner menyampaikan event mereka di depan target paserta melalui social media, tetapi juga memberikan masukan sehingga planner dapat merubah pemakaian iklan tersebut untuk mengoptimalkan hasil dari biaya iklan tersebut.
Untuk meningkatkan kemampuan kamu dalam melakukan iklan di Facebook dan social media lainnya, silahkan click Social Media Advertising Guide untuk Event Planner.
Butuh panduan step-by-step untuk membuat iklan event yang menarik? Silahkan hubungi kami via registerlivelife@gmail.com atau WA di +65 9685 1140
Tulis komentar