
Membangun Komunitas untuk Jangka Panjang
Author: Michael Arief Gunawan
Created: Saturday, 11 Dec 2021
Updated: -

Sebagai organizer kita membutuhkan waktu, tenaga & biaya dalam mempersiapkan sebuah event, terutama untuk event besar atau series. Meskipun eventnya berjalan sukses dihadiri oleh target audience dan penuh dengan interaksi, setelah selesai kita mungkin bertanya: 'Bagaimana caranya agar dapat terus berinteraksi dengan peserta bahkan setelah event?
Disinilah pentingnya membangun suatu komunitas dimulai dari peserta event. Peserta menghadiri suatu event karena ada suatu hal/topik yang menarik bagi mereka, begitu juga dengan komunitas, hanya saja perbedaannya di durasi waktu.
Dalam suatu event peserta memiliki waktu terbatas untuk berinteraksi dan berpartisipasi (synchronous), sedangkan pada suatu komunitas anggota dapat melakukannya kapan saja (asynchronous) dan dimana saja secara virtual. Sejak dunia event berubah total menjadi virtual di masa pandemi, apabila peserta tidak dapat menghadiri event secara live, mereka masih dapat menontonnya on-demand/virtual via recording.
Ini merubah perubahan total dari paradigma kita, sekarang kita menyadari bahwa community sebenarnya terjadi post-event dimana peserta event tetap dapat berkumpul kapan saja & dimana saja. Apabila kita dapat membangun komunitas ini dengan baik, akan memudahkan untuk untuk melakukan promosi, dan bahkan monetisasi secara berkelanjutan karena telah terbentuk rasa kepercayaan & hubungan baik.
Salah satu caranya adalah melalui Content Marketing dimana kita memberikan info/masukan yang menarik dan berguna bagi mereka. Ingin tahu apa yang harus diperhatikan dalam membangun komunitas?
Yuk join FREE Program Rahasia dibalik Komunitas Sukses yang Berkelanjutan dimana LiveLife akan sharing mengenai ABCD (Asset Based Community Development), suatu pendekatan yang telah berhasil membangun ratusan komunitas di seluruh dunia!
Tulis komentar